Bisakah Anda tidak iri terhadap gaji orang lain?

March 14, 2018 rengo dez 0 Comments



Hak atas fotoISTOCK
Beberapa orang tampak cukup senang dengan apa yang mereka peroleh – lainnya tidak demikian. Mengapa ada perbedaan gaji? Alina Dizik menjelajahi psikologi di balik kepuasan gaji.
Sebagai jurnalis lepas, saya menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang berapa banyak yang saya hasilkan. Apakah saya harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk bekerja atau menaikkan tarif layanan untuk memperoleh lebih banyak uang? Apakah saya puas dengan apa yang saya dapat sekarang?
Ini berbeda ketika saya bekerja kantoran – saya selalu membandingkan gaji saya dengan sesama rekan saya.
Belajar untuk merasa bahagia atas gaji Anda bisa menjadi perjuangan yang terus menerus. Riset menunjukkan ada angka yang, ketika berhasil dilampaui, akan membuat Anda merasa puas karena kebutuhan dasar terpenuhi.
Di Amerika, angka itu sekitar $75.000, menurut riset tahun 2010 dari Universitas Princeton. Akan tetapi, saya ingin mengetahui mengapa sebagian orang merasa senang –atau sangat tidak senang—dengan gaji yang mereka bawa ke rumah – terlepas dari hasil riset di atas.
Bisakah obsesi akan gaji besar bisa terpenuhi? Jawabannya cukup rumit, tetapi mungkin saja.
Alasan mengapa kita selalu memikirkan gaji kita adalah masalah biologis, kaya Ben-Shahar Tal, dosen psikologi di Interdisciplinary Center di Herzliya, Israel. Bahkan ketika gaji yang lebih besar tidak diperlukan, sangat wajar jika kita ingin yang lebih.
“Sifat alami kita tidak berubah banyak dalam beberapa abad terakhir dan kita secara alami adalah seorang penimbun,” kayanya. “Kita memiliki keinginan untuk lagi dan lagi, sehingga kita kemungkinan bisa bertahan di masa depan.”

Jangan membandingkan

Persepsi bahwa gaji Anda secara terus-menerus kalah dengan rekan sejawat Anda adalah elemen paling besar dalam ketidakpuasan gaji, kata Michelle Gielan, pendiri Institute for Applied Positive Research, sebuah institute penelitian AS. Mereka yang percaya bahwa mereka dibayar sama dengan rekan mereka secara umum merasa lebih bahagia dibanding orang yang merasa digaji lebih rendah.
Hak atas fotoISTOCK
“Orang-orang sangat fokus pada perbandingan,” kata Gielan. “Jika mereka merasa mendapat sesuatu yang lebih rendah dibanding orang lain di kantor –mereka mungkin tidak akan puas.”
Untuk membuat orang merasa lebih baik dengan gajinya, Kathleen Vohs, seorang profesor bidang pemasaran di Carlson School of Management di Universitas Minnesota, Minneapolis, AS, menyarankan pekerja untuk menganggap uang sebagai sebuah alat dibandingkan tolak ukur antar rekan kerja.
“Sangat mudah membandingkan gaji seseorang dengan orang lain karena uang adalah hal yang bisa diukur,” katanya. “(Berbeda dengan) area lain dalam kehidupan yang kebanyakan tidak mudah diukur.”
Bagi Anda yang ingin merasa lebih puas, kuncinya adalah dengan “mengalihkan fokus kepada apa yang Anda punya” dibandingkan fokus pada apa yang tidak Anda punya, kata Tal.
Bisa dengan mudah dilakukan. Menyumbang uang kepada yang membutuhkan misalnya, menjadi pernyataan tentang rasa syukur atau rasa berterima kasih atas apa yang Anda dapat dalam hidup Anda. Hal tersebut bisa membantu memunculkan kepuasan, katanya.

Mempromosikan keterbukaan

Membangun jaringan yang kuat di industri Anda bekerja memungkinkan Anda untuk bisa lebih terbuka membicarakan gaji sehingga kepuasan bisa muncul, kata Gielan. Secara umum, ini hanya bisa bermanfaat jika Anda memiliki posisi sejajar dengan rekan Anda.
Dalam tingkatan perusahaan, percakapan dengan manajer terkadang bisa membantu menangkal rasa ketidakpuasan terhadap gaji. Peneliti di Payscale, sebuah perusahaan data dan piranti lunak yang fokus pada kompensasi, menunjukan bahwa mengatakan pada pekerja bagaimana dan mengapa perusahaan menggaji Anda dengan angka tertentu dapat mempromosikan kepuasan bagi pekerja dan meningkatkan budaya positif di perusahaan.
“Menjadi lebih terbuka dalam percakapan tentang gaji sangat penting dalam membangun rasa puas” di lingkungan kerja, kata Timothy Low, wakil presiden pemasaran Payscale di Seatlle, AS.
Tanpa keterbukaan, akan mudah bagi pekerja untuk memiliki asumsi yang keliru tentang gaji Anda dan gaji kawan Anda, kata Low.
“Persepsi tentang pendapatan lebih penting dibandingkan kenyataan,” katanya. “Jika Anda merasa digaji rendah, tetapi kenyataannya Anda digaji sangat tinggi, Anda tidak akan merasa puas.”

Cari keseimbangan

Perasaan puas dengan pendapatan Anda bisa dipengaruhi oleh seberapa puas Anda dalam aspek-aspek lain di kehidupan Anda, seperti waktu yang Anda habiskan bersama keluarga atau melakukan hobi di luar pekerjaan, kata Gielan.
Hak atas fotoGETTY IMAGES
Orang yang merasa terhubung dengan pekerjaan sekaligus bisa menghabiskan waktu berkualitas dengan orang di luar pekerjaan, kadang tidak terlalu fokus pada angka, kata dia.
Banyak riset menunjukan bahwa kepuasan terhadap pendapatan hanya menyumbang sebagian kecil kebahagiaan.
Sedangkan sebagian besar kebahagiaan ditentukan dari faktor genetis dan bagaimana seseorang memandang dunia, kata Gielan. “Ada arti yang lebih dalam tentang apa arti slip gaji untuk Anda.”
Akan tetapi, tetap saja, keinginan untuk memiliki gaji lebih besar memiliki aspek positif. Merasa digaji rendah akan mendorong seseorang untuk pindah kerja atau memacu diri untuk menjadi yang terbaik sehingga mendapat penghargaan.
“Berpikirlah bahwa uang bisa membuat orang bisa bekerja lebih keras dan lebih baik,” katanya.

You Might Also Like

0 comments:

Google

Postingan Populer