Mastitis (Bisul pada Payu Dara Saat Menyusui)
Pengertian Mastitis
Mastitis merupakan kondisi jaringan di dalam buah dada ibu menyusui mengalami infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Inilah yang menyebabkan buah dada menjadi membengkak dan ibu mengalami rasa nyeri. Pada ibu yang mengalami mastitis, buah dada mengalami perubahan warna menjadi lebih merah dan suhu lebih tinggi dibandingkan pada kondisi normal.Bahkan ibu yang mengalami mastitis akan merasakan demam dan menggigil.
Penyakit mastitis dapat dialami oleh hampir semua ibu yang menyusui meskipun demikian biasanya penyakit ini menyerang salah satu buah dada. Kondisi yang dialami oleh ibu akan mudah merasakan lelah dan juga letih. Dampaknya anda akan menjadi sulit memberikan perawatan kepada bayi.
Ibu yang mengalami mastitis biasanya akan memberhentikan sementara pemberian ASI padahal hisapan bayi akan membantu untuk untuk membersihkan infeksi.Anda tidak perlu khawatir karena tidak akan berdampak kepada bayi. Sedangkan cara lain yang dapat anda lakukan dengan dengan memerah ASI menggunakan tangan dan juga pompa perah.
Meskipun beberapa ibu yang mengalami mastitis dapat pulih sendirinya akan tetapi apabila apabila penyakit semakin parah maka pengobatan harus segera dilakukan. Hal ini untuk membantu anda mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi dari penyakit mastitis.
Mastitis merupakan infeksi yang menyerang wanita yang sedang menyusui atau menyapih anaknya. Penyakit ini dapat menimbulkan pembengkakan dan peradaangan di payudara.
Infeksi ini tentu saja membuat aktivitas menyusui yang semula menyenangkan bagi bunda dan buah hati, berubah menjadi mimpi buruk yang selalu ingin dihindari.
Menurut data yang diperoleh dari WHO, sekitar 10% dari wanita menyusui mengalami mastitis. Mastitis biasanya terjadi pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan atau pada saat menyapih.
Mastitis ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam jaringan payudara sehingga menimbulkan payudara membengkak ataupun infeksi dalam skala yang bervariasi dari ringan hingga amat berat.
Penyebab Mastitis
Mastitis pada ibu yang menyusui dikarenakan ASI yang terjebak pada saluran susu sehingga ketika ASI terjebak akan mengalami iritasi jaringan disekitar yang memicu terjadi pembengkakan dan juga rasa sakit pada payudara.
Selain itu mastitis dapat disebabkan karena bakteri yag ada di dalam jaringan payudara. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi masuk ke dalam payudara melalui saluran susu ataupun ke sekitar puting yang mengalami pecah-pecah. Penyakit mastitis lebih banyak dialami oleh wanita menyusui akan tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi saat periode di luar menyusui.
Bagaimana cara bakteri ini menyerang hingga menyebabkan mastitis?
1. Celah luka di daerah puting
Bakteri ini masuk melalui celah luka yang biasanya disebabkan oleh kuatnya daya hisap bayi pada permukaan aerola (puting) kemudian berkembang biak dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini bisa berupa luka bernanah yang ada di sekitar aerola, bisa juga terjadi di dalam payudara.
2. Bersentuhan dengan benda yang mengandung bakteri
Payudara tersentuh oleh benda yang mengandung bakteri atau mulut bayi yang mengandung bakteri hingga masuk melalui saluran air susu dan berkembang biak di dalam payudara.
3. Pengulangan dari infeksi sebelumnya
Pernah mengalami mastitis pada periode menyusui sebelumnya? Penyakit ini bersifat mengulang.
4. Anemia
Memiliki penyakit anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh ibu menyusui dalam menghadapi bakteri.
Pernah mengalami mastitis pada periode menyusui sebelumnya? Penyakit ini bersifat mengulang.
4. Anemia
Memiliki penyakit anemia dapat menurunkan daya tahan tubuh ibu menyusui dalam menghadapi bakteri.
5. Saluran ASI tersumbat
Pemberian ASI tidak maksimal sehingga terjadi pembengkakkan akibat saluran ASI tersumbat. Kondisi ini rentan terhadap serangan bakteri.
Mastitis yang terjadi pada ibu menyusui tidaklah sama antara satu sama lain, pada tingkat yang rendah bisa sembuh dengan sendirinya apabila kita tetap memberikan ASI pada bayi. Air ludah bayi mengandung antibiotika yang memiliki daya sembuh pada puting yang terinfeksi.
Inilah yang membuat proses penyembuhan pada ibu yang terinfeksi, namun tetap memberikan ASI pada anaknya mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat.
Jangan khawatir, Bunda, bakteri yang terhisap oleh bayi ketika menyusui tidak akan berpengaruh buruk padanya.
Namun pada mastitis yang berkelanjutan, berobat ke dokter merupakan pilihan paling bijak. Dokter akan memberikan tindakan medis sesuai kondisi diderita.
Gejala Mastitis
Adapun gejala mastitis antara lain adalah seringkali demam, mengalami lemah dan juga lesu. Kemudian ibu menyusui mengalami mual dan muntah yang disertai dengan pegal-pegal seperti terserang flu. Bahkan kondisi yang paling terlihat adalah payudara yang mengalami pembengkakan nyeri dan berwarna merah.
Selanjutnya yang dapat dijadikan gejala adalah benjolan lunak ataupiun kerad pada payudara, puting mengeluarkan nanah dan juga kelenjar getah bening di ketiak mengalami pembengkakan. Apabila gejala tersebut terasa sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Bagaimana mengenali gejala mastitis serta bagaimana cara mengatasinya?
Pencegahan Mastitis
Pencegahan Mastitis dapat dicegah dengan melakukan beberapa tahapan di bawah ini :
- Berikan ASI sesering mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi anda. Apabila Anda merasa payudara anda penuh maka yang harus dilakukan adalah mengeluarkan ASI. Baik dengan ASI perah apabila anda tidak berdekatan dengan bayi atau dengan memberikan ASI secara langsung.
- Hindari membersihkan puting dengan menggunakan sabun selesai menyusui karena yang baik adalah dengan cara menggunakan kapas kemudian dibasahi dengan air matang. Selanjutnya dapat dikeringan dengan puting menggunakan handuk agar tidak lembap.
- Pilihlah bra yang dapat menyerap keringat hindari menggunakan bra yang menekan payudara. Anda dapat mengganti bra sesering mungkin untuk menghindari dari keringat dan infeksi pada payudara
- Istirahat Yang Cukup
- Minum banyak cairan dapat membantu membantu memulihkan kondisi tubuh.
- Menggunakan kedua payudara secara bergantian ketika menyusui
- Berikanlah ASI hingga semua susu yang ada dalam payudara habis, sebab, susu yang tersisa dalam payudara dapat mengendap dan menyebabkan pembengkakan payudara.
- Pastikan posisi tubuh Anda benar, untuk menghindari risiko puting robek atau terbelah.
Pengobatan Mastitis
Perawatan yang dilakukan untuk penderita mastitis diantara lain dengan menggunakan metode menghilangkan sumbatan yang terdapat pada saluran susu. Metode ini sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit dan juga pembengkakan sehingga dapat menghilangkan sumbatan pada saluran sysy dengan menyusui pada bayi, menggunakan pompa untuk mengeluarkan ASI dan dengan mengompres sebelum menyusui bayi.
Sedangkan untuk meringakan nyeri dan juga bengkak maka dapat dilakukan dengan cara mengompres dengan es kepada sekitar payudara yang terkena mastitis. Kemudian perbanyak mengkonsumsi cairan dan juga istirahat selain itu pastikan untuk konsultasi dengan dokter untuk menghilangkan rasa sakit yang aman untuk ibu dan bayi.
Dokter akan memberikan antibiotik yang dapat mengatasi mastitis, obat yang akan membantu dalam mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius sehingga apabila dalam periode menyusui tidak akan menggangu pada kesehatan ibu dan bayi. Umumnya mastitis disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Apabila pada pengobatan dengan menggunakan antibiotik tidak direspon positif maka digunakan jenis antibakteri lain bahkan menggunakan jalan operasi.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
ReplyDeleteBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.