SABAR

August 10, 2017 rengo dez 0 Comments


Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh. sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya. Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan. Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.

Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu."

Pandangan agama

Salah satu dalil tentang kesabaran menurut Islam adalah dalam Qur'an, sungguh Allah Berfirman: "Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar." Dalil ini menunjukkan bahwa sabar itu wajib. Dalam hal ini, seseorang menahan diri dari segala ujian yang menimpanya dan itu dianggap berat olehnya; tapi dengan dia menahan diri dengan jalan bersabar, maka dia menjauhkan dirinya dari kemarahan terhadap segala yang menimpanya demi menjaga keimanannya

Sampai Kapan Kita Harus Bersabar, Apakah Sabar Itu Ada Batasnya?


Pertayaan itu, kadang sering kita dengar atau kita pertanyakan pada seseorang sampai kapan kita harus bersabar.

Selintas yang paling simple, sampai kapan kita hidup. Mungkin selama itu pula kita harus bersabar. Contoh paling kecil, bukanya kita hidup bersabar untuk menunggu mati dan kita tidak mau itu tergesa-gesa kan.

Bersabar pun bermacam-macam artian. Bersabar dalam menunggu rizki, jodoh atau perlakuan seseorang yang tidak menyenangkan kita. Mungkin semua itu bisa kita sikapi dan selama kita masih kuat untuk menjalani dan tidak ada jalan yang lebih baik, sampai saat itulah dimana kita harus bersabar dan itupun kalau kita kuat menjalaninya.
Mungkin kita tidak tau, kapan terjadi situasi yang tenang atau sampai kapan kita dihadapkan dengan bermacam-macam masalah yang tidak tau kapan itu harus kita jalani. Dan bersabar bukan sifat yang gampang bagi kita jika tidak mau belajar. Karena didunia ini adalah tempat yang penuh cobaan bagi kita.

Ada yang bersabar, karna ingin menunggu imbalan atau bersabar karena terpaksa, karena marah juga bukan hak kita. Tapi alangkah baiknya jika kita bersabar dengan rasa tulus tanpa ada ganjalan sedikitpun dihati kita atau ingin mendapat pujian orang.

Pahit memang, karena kadang cemooh datang bertubi-tubi atau rasa sakit yang disebabkan dari perlakuan seseorang. Tapi tidak ada jalan yang lebih baik dari itu. Bersabar dan lapang dada, mungkin dilain waktu yang lambat laun pasti ada hikmah dibalik itu. Dan tidak ada cobaan yang diberikan kalau kita tidak sanggup untuk menjalaninya.

Berawal dari diri sendiri dan pribadi masing-masing. Kita berkaca diri, sudahkan kita atau sifat keseharian kita bagaimana masih seorang pemarahkah atau seorang yang gegabah dalam menuruti semua keinginan. Karena keinginan adalah nafsu dan nafsu tidak akan pernah mati, jika kita masih diberi kesempatan hidup.

Bersabar dalam segala hal, sifat atau prilaku kepribadian kita antar sesama dan menjadi teladan yang baik dan berguna untuk sesama.

Apakah Sabar Itu ada Batasnya?


Sabar itu ada batasnya, ini adalah pemahaman yang sangat fatal. Dengan pemahaman seperti ini akan menyebabkan hati menjadi rapuh tidak akan tegar menerima segala ujian atau musibah dari Allah, yang akhirnya mengakibatkan batin menjadi "merana" banyak orang yang lepas kontrol dengan dalih "sabar itu ada batasnya."

Sesungguhnya sabar itu adalah perintah Allah swt, dengan demikian tidak akan ada batasnya. Ini sama saja halnya dengan shalat lima waktu, hanya bedannya, bila sholat dilakukan pada waktu-waktu tertentu sedangkan sabar dilakukan pada saat awal tertinpa musibah. Sedangkan musibah itu selama kita hidup tidak pernah akan berhenti.

Sabar itu tidak hanya di lakukan ketika menerima musibah saja namun juga harus di lakukan pada waktu diberikan kesenangan. Karena ujian Allah itu tidak hanya terdapat dalam kesusahan saja, namun terdapat juga dalam kesenangan, kebanyakan orang justru lalai menjalankan sabar bila diberi kesenangan.

Coba renungkan firman Allah berikut:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. ( Al-Bawarah(2)"153)

Cara Meningkatkan Kesabaran


1. Kenali Esensi Sabar

2.Jadikan Sabar Sebagai Kebiasaan

3.Belajar Mengatur Emosi

4.Meluaskan Sudut Pandang & Pikiran

5.Nikmati Perjalanan Hidup

6.Belajar Ikhlas

7.Meluangkan Waktu Sejenak

8.Latihlah diri untuk Bersabar

Manfaat Sabar

1. Memberi Ketenangan pada Tubuh dan Pikiran

Kesabaran membuat tubuh dan pikiran jauh lebih tenang. Anda tak terbebani dengan target yang ingin Anda capai, juga tidak mudah stres karena selalu memaksa diri untuk bergerak cepat.
2. Menikmati Proses

Terburu-buru membuat Anda terus berusaha dan hanya melihat target saja. Tarik nafas dalam-dalam dan tenangkan diri karena setiap proses sangat berharga untuk dinikmati. Dan tentu saja banyak hal baru yang bisa Anda dapatkan dari proses itu sendiri – yang tidak akan pernah Anda rasakan ketika Anda berada dalam keadaan tertekan dan terburu-buru.
3. Menyeimbangkan Tempo dengan Lingkungan

Bukan hanya Anda saja yang terkena dampak ketidaksabaran, lingkungan di sekitar Anda pun ikut merasakannya. Orang di sekitar Anda bahkan bisa lelah karena melihat Anda tergesa-gesa tanpa jeda. Karena itu dengan kesabaran justru keseimbangan dengan lingkungan akan terjaga dengan baik.
4. Hidup Damai

Daniel Baugher, seorang dekan pascasarjana di Universitas Pace, New York City berpendapat bahwa ketidaksabaran dapat menyebabkan kegelisahan, kebencian, dan permusuhan. Jika Anda memupuk rasa sabar, maka Anda akan merasakan hidup lebih damai karena setiap hal yang Anda lakukan mengalir dengan sendirinya. Just let everything flow, dear!
5. Menjauhkan Anda dari Banyak Penyakit

Benar sekali! Bersikap sabar ternyata bisa menjauhkan Anda dari berbagai penyakit mematikan, seperti sakit jantung dan darah tinggi. Menurut penelitian yang diterbitkan olehJournal of American Medical Association pada tahun 2003, orang yang tidak memelihara kesabaran pada usia 18-30 tahun, memiliki kemungkinan besar mengalami tekanan darah tinggi di kemudian hari

You Might Also Like

0 comments:

Google

Postingan Populer